Kamis, 23 September 2021

Bunga Asoka, Si Pengusir Duka

Kata “Asoka” boleh jadi telah sering Anda dengar. Kata ini berasal dari bahasa Sanskerta dan memiliki arti bebas dari kesedihan (soka berarti sedih, a berarti tanpa). Dalam lafal yang sama, kajian sejarah mencatat seorang raja bernama Ashoka. Cukup menarik mengkaji cerita raja tersebut. Namun pada peluang ini, yang hendak kita urai yaitu Asoka si pohon dengan bunga indah. Konon kabarnya, tokoh yang berbagi agama Buddha lahir persis di bawah pohon bunga Asoka ini.

Mengenal Asoka Lebih Dekat

Sebagai bunga, Asoka cukup terkenal dijadikan tumbuhan hias. Di Indonesia sendiri, cukup praktis mendapati Asoka berkembang subur di pekarangan penduduk. Perawatan yang mudah serta penampilan bunganya yang bagus memang memaksa banyak orang untuk jatuh hati. Tahukah Anda bahwa selain dijuluki si pengusir kesedihan, bunga Asoka juga dijuluki Flame of the Wood atau Api Hutan. Sebutan ini boleh jadi alasannya adalah warna bunganya yang menonjol dan trlihat hangat. Mengapa hutan? Sebab, konon bunga Asoka pertama kali ditemukan berkembang liar di hutan.

Dari performa fisik, bunga Asoka mempunyai ciri-ciri antara lain:
  1. Berbatang tegak, dengan pohon berkayu bulat. Sistem percabangannya simpodial dan berwarna putih kotor.
  2. Bagian daun bunga Asoka cenderung lonjong dengan belahan pangkal meruncing. Daun ini bersifat tunggal dan pertulangannya menyirip.
  3. Bunga asoka bisa dijumpai dalam aneka macam warna antara lain merah muda, merah jelas sampai oranye. Bunga ini bersifat bermacam-macam, berkelamin dua dengan kelompak serupa corong. Benang sarinya berjumlah empat dan penggalan kepala sarinya melekat pada bab mahkota.
  4. Akar bunga asoka bersifat tunggang, warnanya kecoklatan.
  5. Bunga Asoka masuk ke dalam saudara Fabaceae atau polong-polongan. Makara, Anda juga bisa menjumpai biji pada flora ini.

Tak Sekedar Hiasan 


Tak banyak yang tahu, selain memiliki kegunaan selaku tumbuhan hias, ternyata bunga Asoka juga mempunyai sejumlah khasiat utamanya bagi kesehatan. Sifat mujarab-nya ini berasal dari senyawa hematoksilin pada bagian bunga dan kulit kayunya. Selain hemaktosilin, bunga Asoka juga mengandung tannin yang melimpah, zat besi serta kepingan organik pembangun tubuh yang lain.

Adapun khasiat bunga Asoka yang telah banyak dibuktikan orang-orang, antara lain:
  1. Untuk mengobati gejala disentri hemoragik. Caranya dengan menumbuk halus bunga Asoka dan diaduk dengan air bersih.
  2. Untuk menanggulangi haid yang tidak tanpa kendala. Caranya dengan meminum hasil rebusan bab bunga Asoka yang sudah dicapur dengan mawar juga daging dalam tumbuhan lidah buaya.
  3. Untuk mengusir kram pada betis. Caranya yakni dengan meminum air rebusan bunga Asoka yang sebelumnya telah dicampurkan dengan daun sembung juga bunga mawar.
  4. Untuk mengobati luka yang memar. Caranya yaitu dengan merebus bunga Asoka bareng dengan kelopak mawar dan juga umbi daun yang kuasa. Minum terstruktur.

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)