
Jika diminta mempertimbangkan nama bunga, yang terbayang di benak Anda boleh jadi Mawar, Seruni, Angrek, Lily, Melati, Kamboja, Tulip dan sederet nama bunga yang biasa kita dengar sehari-hari. Tapi tahukah Anda, bahwa ada bunga menarik dengan nama yang cukup unik. Boleh jadi Anda belum pernah mendengarnya sebelumnya. Iya, bunga Pukul Empat. Nama unik ini melekat pada bunga anggun tersebut, bukan tanpa argumentasi. Untuk lebih lanjutnya, silahkan simak uraian berikut ini.
Mengapa Pukul Empat?
Bunga pukul empat atau yang dalam kajian ilmiahnya dikenali dengan nama Mirabilis Jalapa, merupakan flora hias yang konon kabarnya berasal dari Meksiko. Meski demikian, kini bunga elok yang satu ini mudah ditemukan di mana saja termasuk Indonesia. Mungkin Anda yang tidak familiar dengan bunga ini akan bertanya-tanya, mengapa dalam bahasa Indonesia tumbuhan ini diberi nama “Pukul Empat?”. Hal tersebut dikarenakan tabiatnya yang gres mekar di sore hari dan cuma bertahan beberapa jam saja dalam keadaan demikian.
Selain diketahui dengan nama pukul empat, bunga ini juga lazim disebut dengan bunga sore, kembang pagi sore, bunga parengki (Sulawesi), bunga waktu kecil Sumatera), Kaderet, Tegerat (Jawa), Cako Raha (Maluku), dan masih banyak lagi yang lain. Di Indonesia, bunga pukul empat ini simpel sekali ditemuakn di pekarangan penduduk. Ada beragam varian warna kelopak bunga dari flora ini antara lain merah, putih, kuning, merah muda, ungu, kuning dan lain-lain.
Untuk memahami Bunga Pukul Empat lebih lanjut, tak ada salahnya mencermati klasifikasinya dalam ilmu Biologi, selaku berikut:
Dari penjabaran di atas kita mampu mengenali bahwa Bunga Pukul Empat tergolong tumbuhan yang daunnya tidak lengkap alasannya hanya terdiri atas helai daun dan tangkai. Bagian tepi daunnya cenderung rata atau integer, letaknya saling berhadapan. Daun pada tumbuhan ini digolongkan selaku daun beragam menyirip genap. Adapun belahan batangnya teres atau lingkaran dan arah tmbuhnya erectus atau tegal lurus ke atas. Akar flora ini tunggal dengan warna putih.
Bunga pukul empat ini gres berbunga sehabis dia berusia 3 bulan. Bentuk bunganya mirip dengan terompet berskala kecil. Ia juga mempunyai biji yang bundar dan sedikit berkerut. Secara luas, tumbuhan ini dikenali selaku hiasan taman. Namun, di balik kecantikannya, ia juga menyimpan khasiat bagi kesehatan antara lain selaku anti-inflamasi dan berdifat diuretic atau mempercepat pembentukan urin. Bagian yang banyak digunakan merupakan daun dan akarnya.
Mengapa Pukul Empat?
Bunga pukul empat atau yang dalam kajian ilmiahnya dikenali dengan nama Mirabilis Jalapa, merupakan flora hias yang konon kabarnya berasal dari Meksiko. Meski demikian, kini bunga elok yang satu ini mudah ditemukan di mana saja termasuk Indonesia. Mungkin Anda yang tidak familiar dengan bunga ini akan bertanya-tanya, mengapa dalam bahasa Indonesia tumbuhan ini diberi nama “Pukul Empat?”. Hal tersebut dikarenakan tabiatnya yang gres mekar di sore hari dan cuma bertahan beberapa jam saja dalam keadaan demikian.
Selain diketahui dengan nama pukul empat, bunga ini juga lazim disebut dengan bunga sore, kembang pagi sore, bunga parengki (Sulawesi), bunga waktu kecil Sumatera), Kaderet, Tegerat (Jawa), Cako Raha (Maluku), dan masih banyak lagi yang lain. Di Indonesia, bunga pukul empat ini simpel sekali ditemuakn di pekarangan penduduk. Ada beragam varian warna kelopak bunga dari flora ini antara lain merah, putih, kuning, merah muda, ungu, kuning dan lain-lain.
Untuk memahami Bunga Pukul Empat lebih lanjut, tak ada salahnya mencermati klasifikasinya dalam ilmu Biologi, selaku berikut:
- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
- Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan dengan pembuluh)
- Super Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan yang menghasilkan biji)
- Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan yang dapat berbunga)
- Kelas : Magnoliopsida (memiliki keping dua atau dikotil)
- Sub Kelas : Hamamelidae
- Ordo: Caryophyllales
- Famili : Nyctaginaceae
- Genus : Mirabilis
- Spesies : Mirabilis jalapa L.

Bunga pukul empat ini gres berbunga sehabis dia berusia 3 bulan. Bentuk bunganya mirip dengan terompet berskala kecil. Ia juga mempunyai biji yang bundar dan sedikit berkerut. Secara luas, tumbuhan ini dikenali selaku hiasan taman. Namun, di balik kecantikannya, ia juga menyimpan khasiat bagi kesehatan antara lain selaku anti-inflamasi dan berdifat diuretic atau mempercepat pembentukan urin. Bagian yang banyak digunakan merupakan daun dan akarnya.