
Profil Dahlan Iskan kecil sangatlah sederhana dan serba berkekurangan. Tetapi dengan ketekunannya, bisa membuahkan hasil yang begitu luar biasa. Karir Dahlan Iskan dimulai semenjak ia tidak menyelesaikan kuliahnya di Universitas 17 Agustus dan IAIN (kini STAIN). Dia lebih menentukan menekuni dunia kewartawanan di koran kampus dan aktif juga di beberapa organisasi mirip Pelajar Islam Indonesia.

Tahun 1982, Dahlan Iskan sudah dipercaya untuk memimpin Koran Jawa Pos yang dibeli oleh Eric Samola, Direktur Utama PT Grafiti Pers, Penerbit Tempo. Saat itu, pasar koran di kota Surabaya dikuasai oleh harian Surabaya Post dan Kompas. Jawa Pos saat itu hanyalah suatu koran yang boleh dibilang diambang kehancuran. Namun, dalam waktu masa 5 tahun telah menjadi surat kabar dengan 126.000 - 300.000 eksemplar. Lima tahun berikutnya, terbentuklah Jawa Pos News Network (JPNN), surat kabar terbesar di Indonesia. Pada tahun 1997 dia telah berhasil mendirikan Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di kota Surabaya. Tahun 2002, di Surabaya dia mendirikan stasiun televisi lokal JTV yang kemudian diikuti Batam TV dan Riau TV.
Pada tahun 2009, Dahlan menjabat selaku Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang memulainya dengan pembangunan Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL). Pada petengahan tahun ini, SKKL yang menghubungkan Surabaya di Indonesia dan Hong Kong ini mempunyai panjang serat optic 4.300 kilometer.
Akhir 2009, Fahmi Mochtar, direktur utama PLN, digantikan oleh Dahlan Iskhan alasannya ialah pada dikala kepemimpinan Mochtar, PLN sering dikritik atas banyaknya kejadian mati lampu di kawasan Jakarta. Semenjak Dahlan memimpin PLN, dalam 6 bulan Dahlan membuat beberapa gebrakan, merupakan diantaranya Bebas Bayar Pet se-Indonesia dan Gerakan Sehari Sejuta Sambungan. Pada tahun 2010, 5 pulau di Indonesia yakni pulau Bunaken Manado, Banda, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawang telah berhasil dibangun PLTS.
Pada 17 Oktober 2011, Dahlan ditunjuk oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku pengganti Mentri BUMN yang sedang menderita sakit. Dahlan terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil untuk dijadikan Mentri BUMN alasannya ia sedang dalam puncak semangat utntuk melakukan reformasi PLN. Beliau merasa berat untuk meninggalkan PLN dan mesti menanggung tanggung jawab yang besar dengan didapatnya amanah yang besar ini.
Berikut profil Dahlan Iskan :
- Nama lengkap: Dahlan Iskan
- Tempat, Tanggal lahir: Magetan, 17 Agustus 1951
- Umur: 61
- Istri: Nafsiah Sabri
- Agama : Islam
- Pendidikan: Fakultas Hukum IAIN Sunan Ampel, Minout Indonesia LPPM (1979), FINNON LPPM (1980)
- Tahun 1975-1976= Wartawan majalah tempo
- Tahun 1982= Pemimpin surat kabar Jawa Pos hingga kini
- Tahun 2000= Direktur Utama Perusda PT. PWU Jatim Group
- Tahun 2000-kini= CEO Jawa Pos group
- Tahun 2009= Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC)
- Tahun 2009-2011= Direktur utama PLN
- Taun 2011-kini= Menteri BUMN
Sekian profil Dahlan Iskan. Semoga dapat menjadi ide bagi kta semua.