Waspadai Efek Samping Antibiotik

Lazim kita ketahui bahwa penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau mikroorganisme lainnya bisa ditumpas dengan menggunakan antibiotik. Obat yang satu ini dengan gampangnya kita temui di apotik. Dengan harga yang tak seberapa, Anda mampu menjinjing pulang beberapa tablet antibiotik. Penggunaannya harus dengan resep dokter. Namun, beberapa orang berani mengkonsumsinya tanpa mesti “ijin” apalagi dulu. Antibiotik ini melaksanakan pekerjaan dengan cara mengaktifkan antibodi kita yang lalu akan menaklukkan kuman yang ada dalam tubuh. Sepintas, obat ini memang tak berbahaya. Tapi jangan salah, alasannya adalah ternyata imbas samping antibiotik ini juga mengintai siapapun, dan Anda termasuk di dalamnya.

Apa Saja Efek Sampingnya?

Beberapa laporan pengamatan mengemukakan bahwa ada lebih 5 efek samping antibiotik yang paling sering dikeluhkan pasien. Untuk lebih lengkapnya, simak uraian berikut ini:

1. Efek samping antibiotik yang paling biasa yakni gangguan pada sistem pencernaan misalnya diare, kram, mual, nyeri dan juga perut berasa kembung.
2. Efek berikutnya merupakan ganguan fungsional organ jantung dan badan yang lain. Gejala yang dicicipi pasien menyerupai jantung berdebar-debar, pusing yang parah, penyakit kuning, air seni yang berwarna lebih gelap, dilema pada ginjal, terdapat kelinan pada saraf sehingga mudah kesemutan dan masih banyak lagi yang lain.
3. Efek samping antibiotik yang lain yakni bisul. Umumnya bengkak ini terjadi pada tempat genital perempuan. Gejala yang timbul seperti keputihan yang berlebihan, terasa gatal, baud an lembab yang berkepanjangan.
4. Antibiotik juga rupanya bisa memicu alergi. Terlebih jika Anda sudah mengkonsumsinya selama beberapa tahun. Alergi tersebut biasanya timbul dalam keadaan gatal-gatal, bengkak di pecahan tenggorokan pun verbal.
5. Gelaja lainnya yang ditimbulkan oleh antibiotik ialah adanya pengaruh resistensi atau kebal. Jika kita terlampau sering mengkonsumsi antibiotik maka tubuh akan kebal sehingga beberapa penyakit akibat mikrorganisme justru tak bisa lagi diobati. Hal ini umumnya diselesaikan dengan mengembangkan pertolongan antibiotik. Namun hal tersebut bisa juga mempertajam pengaruh sampingnya.
6. Efek samping antibiotik yang lain ialah munculnya gangguan serius yang kalau tak diatasi secara serius bisa saja berujung pada kematian. Antibiotik bisa menimbulkan kerusakan hati, tremor, penurunan sel darah putih, rusaknya otak, rusaknya ginjal, koma, tendon pecah, sampai maut.

Untuk menyingkir dari imbas samping antibiotik di atas, pasien dibutuhkan:

1. Tidak mengkonsumsi antibiotik lebih dari 2 jenis. Sebab bila dilaksanakan maka kinerja obat tersebut akan hilang.
2. Selain itu, ketahuilah takaran yang benar. Jangan menyantap anti-biotik tanpa resep dokter.
3. Perbanyaklah minum air putih selama menjalani pengobatan dengan antibiotik. Konsumsi pula buah-buahan segar supaya pencernaan Anda tidak terganggu.